Pembukaan Bulan Bahasa Bali VII Desa Pecatu Tahun 2025
Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, dengan penuh semangat menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025 yang resmi dibuka pada hari Minggu, 23 Februari 2025. Acara pembukaan ini berlangsung meriah di Wantilan Murdha Ulangan Desa Pecatu dan mengusung tema ”Jagat Kerthi - Jagra Hita Samasta”, yang berarti Bulan Bahasa Bali menjadi altar pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai sumber kesadaran menuju harmoni semesta raya. Tema ini dipilih untuk menggambarkan pentingnya bahasa Bali dalam menjaga keharmonisan dan keselarasan kehidupan.
Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025 ini dihadiri oleh Bapak Perbekel Pecatu, Bendesa Adat, serta tokoh masyarakat dan berbagai pihak yang peduli dengan pelestarian budaya Bali. Dalam sambutannya, Bapak Perbekel Pecatu menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi merupakan upaya serius untuk memperkenalkan, melestarikan, dan mempromosikan bahasa serta budaya Bali, terutama di kalangan generasi muda yang akan meneruskan tradisi luhur ini.
Kegiatan Bulan Bahasa Bali VII kali ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk peserta dari sekolah dasar serta krama banjar adat. Mereka akan berkompetisi dalam berbagai lomba yang berkaitan dengan bahasa Bali, aksara Bali, dan seni tradisional Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat pelestarian budaya Bali, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang kekayaan bahasa dan seni Bali yang tak ternilai harganya.
Perbekel Pecatu berharap bahwa kegiatan ini dapat memberi dampak positif bagi generasi muda, agar mereka lebih mencintai, memahami, dan melestarikan budaya Bali. Dengan memahami bahasa Bali yang kaya dan mendalam, generasi muda diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya Bali dalam kehidupan sehari-hari.
Tema "Jagat Kerthi - Jagra Hita Samasta" yang diusung pada Bulan Bahasa Bali VII ini bukan hanya sekadar tema acara, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga keharmonisan dalam kehidupan. Mulai dari penggunaan bahasa yang baik dan benar, hingga pelestarian budaya Bali yang kaya dengan nilai-nilai luhur.
“Semoga melalui acara ini, budaya Bali akan terus berkembang dan tetap lestari di hati setiap warga, khususnya generasi muda. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali agar tetap hidup dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Bapak Perbekel Pecatu dalam sambutannya.
Acara pembukaan Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025 ini diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni tradisional Bali yang menambah semarak suasana. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Pecatu, terutama generasi muda, dapat lebih mencintai dan bangga akan kekayaan budaya yang dimiliki Bali, serta turut berkontribusi dalam pelestariannya di masa yang akan datang.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin