Profil Wilayah Desa Pecatu

Desa Pecatu terletak di kaki Pulau Bali paling ujung selatan terbentang  di kawasan daerah pariwisata yang terkenal dengan Pura Luhur Uluwatunya, jalur lalu lintas yang lancar dari jurusan Denpasar ke Desa Pecatu  melalui Kota Madya Denpasar, Desa Pecatu merupakan bagian wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, posisi ini memberikan keuntungan dan berimbas terhadap kemajuan disamping ada pula unsur negatifnya yang harus kita waspadai, dilihat dari lingkungan wilayahnya Desa Pecatu berbatasan dengan :

Batas Sebelah Utara	:	Tukad Cengiling/Kelurahan Jimbaran (Patok Beton)
Batas Sebelah Timur	:	Tukad Gau/Desa Ungasan (Patok Beton)
Batas Sebelah Selatan	:	Samudra Indonesia
Batas Sebelah Barat	:	Samudra Indonesia

Desa Pecatu memiliki 3 (tiga) banjar adat yaitu:

• Banjar Adat Tengah
• Banjar Adat Kauh
• Banjar Adat Kangin

Dilihat dari posisi ketinggian, desa pecatu berada pada ketinggian 175 m dari permukaan laut. Jarak tempuh Desa Pecatu ke Kecamatan Kuta Selatan adalah 13 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibukota kabupaten Badung adalah 32 Km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam. 

Luas tanah  yang ada  di Desa Pecatu adalah 2.641 Hektar dengan ketinggian  150 meter dari permukaan laut, tergolong dataran tinggi , dengan curah hujan 1000 s/d 2000  mm / Tahun, dengan suhu udara minimum 24 o C dan maximum 32 ºC , pemanfaatan tanah dapat dibedakan menjadi tanah kering untuk permukiman dan tegalan / ladang.

Sumber daya alam yang dimiliki suatu desa sangat tergantung dari letak geografis desa, melihat dari letak wilayah Desa Pecatu adalah merupakan Kawasan Perbukitan, sehingga sumber daya alam yang ada adalah berupa tanah yang kering sehingga tidak mendukung untuk dikelola sebagai usaha pertanian dalam arti luas, dimana di Desa Pecatu sebagian wilayahnya berada dikawasan pesisir yang sangat memungkinkan untuk dikembangkan sebagai Kawasan Pariwisata